Selasa, 30 Juli 2013

TRANCE : KISAH MISTERI PERAMPOK YANG DIRAMPOK






JIka Anda penggemar film-film briliant semisal Memento atau Inception, Trance jelas tidak ada apa-apanya. Kritikus film bahkan mengatakan bahwa Trance lebih sering kehilangan daya tarik dibanding memikat penonton. Sesungguhnya Trance jelas bukan sebuah film yang buruk. Trance mempunyai beberapa keunggulan dibanding film misteri thriller-criminal lainnya.

Trance bisa dibilang menarik karena mempunyai twist berlapis yang siap secara bergantian memberi kejutan demi kejutan. Sutradara juga begitu berani menampilkan visual yang penuh warna dan memiliki sinematografi yang indah lewat berbagai pengambilan gambar yang unik. Bisa dikatakan Trance sukses membius penonton melalui aspek diluar cerita. Anda akan terkesan dengan pengambilan gambar yang dinamis diiringi ragam  musik elektronik yang berhasil membangun nyawa tiap adegannya. Trance bergerak cepat dan sering menghantam dengan keras.

Film ini dibuka dengan sangat menarik dan menghadirkan  berbagai misteri besar yang cukup menantang untuk dipecahkan. Gaya penceritaan Boyle yang menarik mampu membuat penonton penasaran sampai tengah cerita. Setelah melalui tigaperempat jam kita bisa mengetahui bahwa  Trance adalah sebuah film misteri  sederhana yang coba sekuat tenaga untuk dibuat serumit mungkin.

Cerita diawali dengan sosok bernama Simon Newton (James McAvoy). Ia adalah seorang juru lelang yang suatu hari melaksanakan pelelangan termasuk lukisan seharga 25 juta. Apa nyana pelelangan yang tengah berlangsung diserbu oleh sekawanan perampok yang berniat mencuri lukisan tersebut. Menyadari ancaman itu,Newton melakukan langkah prosedur. Ia membawa lukisan tersebut dan membuangnya di tempat pembuangan sampah untuk menyelamatkannya. Tanpa dia sadari di tengah perjalanan ia dihadang oleh Franck (Vincenct Cassel) yang merupakan pimpinan dari para perampok tersebut. Mencoba melawan, Simon akhirnya harus mendapat sebuah pukulan yang membuatnya pingsan dan lukisan itupun berhasil dibawa pergi oleh para perampok.

Kebahagian para perampok memuncak mengetahui pemimpinnya sukses merebut lukisan berharga. Tapi alangkah terkejutnya mereka, saat mengetahui yang mereka bawa ternyata hanya sebuah bingkai kosong tanpa berisi lukisan yang mereka incar. Satu-satunya petunjuk adalah Newton. Hanya dia lah yang tahu dimana keberadaan lukisan tersebut, dan sayangnya akibat pukulan yang diberikan oleh Franck di kepalanya, Newton mengalami amnesia. Dia sama sekali tidak mengingat dimana ia terakhir menyembunyikan lukisan tersebut. Untuk itulah Franck membawanya untuk mendatangi seorang therapis guna mendapatkan ingatannya kembali. Mereka sepakat datang ke tempat ahli hipnosis Elizabeth Lamb (Rosario Dawson). Terapi hipnosis dilakukan pada Newton. Dalam keadaan trance (setengah sadar)  Newton secara perlahan justru mengungkap berbagai macam rahasia serta konspirasi yang terjadi dalam perampokan tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar