Rabu, 02 April 2014

OLDBOY : REMAKE HOLLYWOOD YANG LEBAY





 Oldboy adalah sebuah film psikologikal thriller dari Korea Selatan yang rilis tahun 2003 silam, yang meledak dan menjadi perbincangan hangat para penggemar film. Oldboy karya Park Chan-wook  berhasil menjadi film yang begitu dihormati. Lalu apa jadinya jika film yang sudah melegenda itu di-remake oleh Hollywood.Oldboy versi remake dari segi tensi ketegangan terlihat ada sedikit berbeda, jika yang versi Korea lebih komikal namun tetap tidak kehilangan sisi tegangnya, sedangkan yang ini lebih serius.

Versi Hollywood disutradarai oleh Spike Lee dengan screenplay-nya ditulis oleh Mark Protosevich. Jalan ceritanya tidak jauh berbeda dengan versi original-nya yang disutradarai oleh Park Chan-wook. Park sendiri membuat Oldboy  berdasarkan manga berjudul sama . Di versi baru ini Spike Lee sedikit banyak berusaha berbeda dari versi original. Atau pun hadirnya banyak kilasan-kilasan yang berkaitan dengan film aslinya yang mungkin ditujukan untuk menghormati versi original-nya. Namun usaha-usaha itu tidak terlalu bekerja dengan baik. Orang akan selalu membicarakan atau membandingkannya dengan yang pertama, dan akan membuat orang-orang berpikir sebelah mata.

Oldboy mengisahkan tentang seorang laki-laki bernama Joe Doucett (Josh Brolin) yang tanpa alasan yang jelas dipenjara oleh orang tak dikenal selama 20 tahun. Dan ketika dia sudah bebas, dia pun disuruh untuk mencari tahu siapa orang yang telah memenjarakannya dan apa alasannya. Dia pun mencari tahu dua hal tersebut dibantu oleh Mary (Elizabeth Olsen). Ternyata orang tersebut adalah Adrian (Sharlto Copley), namun apa sebenarnya alasan Adrian memenjarakan Joe?

Dari segi karakter Oldboy Spike Lee pendalamannya begitu dangkal. Screenplay versi remake ini memang tampak lemah di segala lini. Adegan pertarungan pun kurang digarap dengan baik. Begitu pula dari segi ending cerita.Ending-nya yang original begitu menegangkan, intens dan menyayat emosi, sedangkan di versi remake datar.
Tapi setidaknya ada yang bisa dibanggakan dari film ini. Sinematografi arahan Sean Bobbitt dan musik gubahan Roque Baños sangat membantu membuat penonton lupa btapa datarnya film karya Spike Lee ini. Perbedaan juga nampak dalam sisi peran utama. Josh Brolin memerankan tokoh utamanya menggantikan Choi Min-sik sebagai Daesu. Jika Min-sik hadir dengan gaya humor namun disisi lain juga gila macam psycho. Sedangkan Brolin disini lebih serius dan kalem, dan disini dia kurang mampu memperlihatkan seseorang yang sudah dipenjara selama 20 tahun. Selanjutnya Sharlto Copley sebagai tokoh antagonisnya menggantikan Ji Tae Yu. Jika di versi original Ji Tae Yu hadir sebagai tokoh yang begitu sadis dengan caranya dan dendam yang begitu besar. Sedangkan di versi remake Copley sebagai musuhnya hadir tidak jelas apakah lebih kearah baik atau jahat. Lalu ada juga karakter-karakter lain macam Elizabeth Olsen dan Samuel L. Jackson yang tidak banyak membantu.




Akhirnya Oldboy versi remake ini adalah lagi-lagi sebuah film remake yang mengecewakan. Sebagian penggemar Oldboy mengatakan remake ini tidak memuaskan, jika tidak mau dibilang jelek.Walaupun sebenarnya versi remake dari Spike Lee ini tidak jelek-jelek amat, apalagi bagi yang belum pernah menonton versi original-nya. Tapi adalah premis bahwa namanya remake pasti selalu bahkan wajib dibandingkan dengan original. Dan hasilnya adalah Oldboy versi remake ini sangat-sangat jauh dari menyamai apalagi menandinigi kualitas versi original-nya yang masterpiece itu.*















Tidak ada komentar:

Posting Komentar