Senin, 28 Oktober 2013

ESCAPE PLAN : NOSTALGIA 80-an STALLONE & SCHWARZENEGGER



Usia bukan halangan untuk menunjukkan kehebatan. Mungkin itulah kata yang tepat untuk menggambarkan dua aktor legenda : Sylvester Stallone dan Arnold Schwarzenegger. Keduanya kembali beradu akting dalam sebuah film bergenre action, genre yang selama ini mengibarkan nama mereka. Escape Plan judul film tersebut.Diarahkan sutradara Swedia,Michael Hfstrom, dua ikon film action tersebut beradu akting dalam menguasai hati penonton.

Setelah film terakhir mereka, The Expendables 2, Escape Plan seolah menjadi bukti bagi kedua old crack itu bahwa di usia yang tak lagi muda mereka masih kuat dan tidak bisa dipandang dengan sebelah mata. Film yang disutradarai oleh Mikael Hafstrom tersebut mengisahkan tentang upaya dua karakter utama meloloskan diri dari penjara berteknologi tinggi. Plot yang tidak orsinil tersebut dikembangkan Miles Chapman dan Jason Keller menjadi satu kisah menegangkan .

.Escape Plan mengisahkan Ray Breslin (Sylvester Stallone), seorang yang profesional dalam urusan meloloskan diri dari penjara seketat apapun. Breslin dikontrak seseorang untuk menguji sistem keamanan penjara yang baru. Penjara berteknologi tinggi itu disebut  The Tomb, tempat berkumpulnya para penjahat perang, teroris dan pimpinan mafia kelas atas. Breslin lalu menyetujui tawaran sang boss (Vincent D'Onofrio).






 Dalam situasi seperti itu, tidak ada hal lain yang bisa dia lakukan selain "merekrut" Emil Rottmayer (Arnold Schwarzenegger), narapidana kelas kakap yang juga dikurung di The Tomb, untuk bekerja sama membobol penjara yang superketat dan supercanggih tersebut.Namun rencana mereka tak semudah membalikkan telapak tangan. Beberapa napi lain (Vinnie Jones) mencoba merintangi upaya mereka.



 Berbagai trik membobol pengamanan akan terus ditampilkan dalam setiap adegan film berdurasi 115 menit itu. Agak mirip dengan serial Prison Break, namun Hafstrom mampu menampilkan gambar-gambar sinematik menawan dengan aksi-aksi sensasional. Sayangnya film ini tidak dibuat pada masa kejayaan Sly dan Arnie yang tentu saja akan lebih berbobot.Karena yang ditampilkan Escape Plan lebih mirip film-film di era 80-90an, tidak ada yang baru. Dan  yang paling mengganggu adalah pemilihan peran pembantu yang miskasting.

Lihat bagaimana Jim Caviezel (dengan segala pesonanya dalam Passion of the Christ) gagal menampilkan kesan mendalam melalui karakernya. Begitu pula Vinnie Jones yang tidak begitu sadis sebagai antagonis. Curtis Jackson malah terkesan karakter bodoh yang cuma bisa mengumpat. Belum lagi adegan konyol Arnold yang bersahabat dengan seorang teroris demi memuluskan upaya meloloskan diri. Membuat film ini bahkan tidak bisa mendekati level The Expendables. Namun jika Anda penggemar Stallone dan Arnold, rasanya sangat tidak afdol melewatkan akting mereka dalam satu layar. Nikmati saja dan bernostalgia.***



Tidak ada komentar:

Posting Komentar