Minggu, 06 Oktober 2013

INSIDIOUS 2 : KARYA JAMES WAN YANG KURANG MENGEJUTKAN TAPI MENYERAMKAN



Film  pertama Insidious, sukses luarbiasa. Pecinta film dikejutkan dengan bagaimana sang sutradara, James Wan mampu menghadirkan kisah sederhana menjadi karya yang menarik. Berkisah tentang salah satu teknik okultisme yang sangat dilarang dalam ajaran agama Kristen. Teknik okultisme yang disebut proyeksi astral (astral projection). Suatu teknik dimana pelaku dibuat dalam keadaan tidak sadar (trance) lalu rohnya dibawa ke alam metafisik. Josh (Patrick Wilson) melakukannya demi menyelamatkan sang anak (Ty Simpkins). Adegan akhir film membuat  penonton penasaran karena sang tokoh dirasuki oleh makhluk astral, setelah menyelamatkan anaknya dari jeratan makhluk astral lainnya.

Setelah menunggu 2 tahun James Wan kembali dengan cerita lanjutan dari film tersebut, yaitu Insidious Chapter 2. Meski ditayangkan telat satu pekan dari peredarannya di Amerika, tak mengurangi antusiasme dan rasa penasaran moviegoers di tanah air. Tentu saja penasaran dengan kisah lanjutan keluarga Dalton dan keingintahuan kejutan apalagi yang akan disuguhkan Wan, si spesialis horor..


Insidious pertama menceritakan tentang sebuah keluarga kecil (ayah, ibu dan 2 orang anak). Anak bungsu Josh masih bayi dan yang sulung anak lelaki umur 5 tahunan bernama Dalton. Roh Dalton mampu keluar dari tubuhnya dan masuk dunia gaib tanpa sadar, karena dikira mimpi. Kemampuan ini diturunkan dari Josh,sang Ayah.

Suatu ketika dia tersesat dan tidak bisa balik ke tubuhnya. Tubuhnya kosong dan menjadi incaran makhluk gaib jahat. Salah satu makhluk tersebut mengurung arwah dalton di wilayah kekuasaannya. Hal ini membuat tubuh Dalton koma selama berbulan-bulan. Josh lupa akan kemampuannya pada masa kecil. Akhirnya diingatkan oleh ibunya. Dengan bantuan paranormal dia menyelamatkan anaknya dari jeratan makhluk halus. Namun saat akan kembali ke tubuhnya, Josh salah masuk ruang, dan akhirnya tubuhnya di rasuki roh jahat lainnya yang telah mengincarnya semenjak masa kecil.

Adegan demi adegan dalam Insidious dibuat kadang pelan dan tiba-tiba muncul, dengan musik horor yang mendukung. Hal ini membuat begitu banyak penonton terpompa andrenalin ketakutannya. Dalam Insidious 2, Dalton sekeluarga pindah ke rumah neneknya. Namun sejarah terulang lagi. Banyak hantu dengan kostum kuno sering bermunculan di rumah. Awalnya sekeluarga tidak mengerti kenapa bisa terjadi lagi. Akhirnya terungkap bahwa Ayah Dalton telah diikuti oleh makhluk jahat saat dulu menyelamatkan Dalton.Seri kedua ini banyak diwarnai adegan flashback masa kanak-kanak Josh. Yang memang inilah benang merah antara seri pertama dengan kedua.

Berbeda dengan The Conjuring (yang juga diarahkan Wan), Insidious 2 unggul dalam segi teknik pengambilan gambar yang mengena sekali. Penonton benar-benar dipaksa Wan melihat setiap sudut layar demi menangkap jiwa film ini. Ditambah musik latar yang benar-benar pas, membuat film yang sebetulnya mudah ditebak ini, tetap tampil menyeramkan. Acungan jempol untuk Wan yang membuat film ini lebih dari sekuel yang dipaksakan.***














Tidak ada komentar:

Posting Komentar